Jumat, 12 Juni 2015

PLENING PROFIL BPS / BPM



PLENING PROFIL BPS / BPM




OLEH
SRI LESTARI
( 13.01.0253 )

                                                                         



AKADEMI KEBIDANAN DHARMA PRAJA
BONDOWOSO
2015
PLEANING
Jika saya lulus dari Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso saya akan membuka BPS / BPM ( Bidan Praktek Swasta/ Mandiri ) sesuai dengan pendidikan yang saya tempuh, setelah saya lulus D III Kebidanan saya akan magang minimal selama 2 tahun terlebih dahulu untuk memperdalam ilmu dan menambah wawasan serta pengalaman sebagai bidan dan untuk memenuhi syarat sebagai bidan praktek swasta / mandiri.
Setelah saya selesai magang minimal 2 tahun saya akan membuka BPS / BPM dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar kebidan serta saya akan memberikan pelayana seperti : Melayani persalinan (INC), pemeriksaan kehamilan (ANC), pemeriksaan pada ibu nifas (PNC), konseling serta penggunaan kontrasepsi (KB), pememiksaan  bayi dan balita, senam Pada pada ibu hamil & ibu nifas, pijat perineum dan pijat bayi.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendirikan  BPS/BPM
1.    Menjalin komunikasi dengan orang lain
Disini maksudnya saya akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarat yang berada di daerah tempat BPS/BPM saya berada terlebih dahulu sebagai pemula ( melakukan pendekatan pada masyarakat )
2.    Promosi
Dengan adanya promosi kesehatan seperti sering melakukan penyuluhan pada setiap daerah desa di BPS/BPM saya tinggal maka masyarakat lebih dapat mengenal saya.
3.    memilih tempat yang strategis.
Saya akan membuka BPS/BPS di tempat saya tinggal karena saya melihat peluang bahwa di daerah tempat saya tinggal belum banyak tenaga kesehatan khususnya bidan.

B.  Sasaran
                           Sasaran Praktek Bidan Swasta adalah masyarakat dari semua golongan. Jasa praktik bidan swasta, membidik para ibu rumah tangga sebagai target pasar.
Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan. Bayi dan balita yang membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa bidan swasta. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan kandungannya, ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang ingin mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti program.

C.  Strategi
Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yang meliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi, balita dan keluarga berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan dapat melalui mulut ke mulut.Sementara untuk memperkenalkan program unggulan senam hamil & nifas, pijat bayi dan perineum ditempuh melalui promosi kesehatan dengan memperkenalkan senam hamil, nifas, pijat perineum dan pijat bayi pada ibu yang melalukan pemeriksaan antenatal, posnatal dan pada ibu yang memiliki bayi/balita kemudian menjelaskan tentang manfaat dan keuntungan melakukan senam hamil, senam nifas, pijat bayi dan perineum.
       Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan menjadi bidan yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan, ramah, cepat tanggap terhadap keadaan klien, tidak membeda – bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja sama dengan rumah sakit atau klinik untuk mempercepat penanganan bila terjadi kegawatdaruratan. Biaya pelayanan yang terjangkau juga merupakan salah satu strategi pemasaran.
   Dengan fasilitas pelayanan yang memadai dan keramahtamahan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien, maka akan membuat pasien merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan. Disini juga disediakan kotak saran tertulis jika pasien ingin menyampaikan keluhan terkait pelayanan.

D.   Tempat praktek
       Bidan praktek swasta ini akan didirikan di jl.Rukti Basuki kec Rumbia Lampung tengah. Alasannya karena Padatnya penduduk serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada.
Tempat untuk praktik bidan terpisah dari ruangan keluarga terdiri dari:
1.      Ruang Tunggu
2.       Ruang pemeriksaan
3.       Ruang persalinan
4.       Ruang rawat inap WC/ Kamar mandi
5.       Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi, dan
6.       Ruang senam ibu hamil, nifas, pijat perineum dan pijat bayi

E.   Waktu pelayanan
untuk jam praktek dimulai dari 07.00-11.00 WIB dan pada pukul 15.00 – 21.00 WIB setiap harinya. Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah satu penyebabnya adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan.












PLEANING PROFIL BPS / BPM
1. Bagian Luar BPS
Saya akan membuka BPS/BPM seperti ini dengan ruang bagian depan sebagai tempat pemeriksaan kehamilan, persalinan, pemeriksaan bayi dan balita, konseling dan pemasangan kontrasepsi KB, sedangkan ruang bagian belakang sebagai tempat senam hamil dan nifas, pijat bayi dan perineum.
Saya akan membuka plang BPS / BPM agar memudahkan masyarakat mengetahui bahwa di daerah ini ada bidan. misalnya BIDAN Sri Lestari Amd.keb Melayani : persalinan, pemeriksaan kehamilan pemeriksaan pada ibu nifas, penggunaan kontrasepsi (KB), pememiksaan  bayi dan balita, senam Pada pada ibu hamil & ibu nifas, pijat perineum dan pijat bayi.
Saya akan membuat ruang tunggu di luar  ruang pemeriksaan dengan di luar di sediankan televisi agar pasien menunggu tidak merasa jenuh dan bosan
2. Ruang Bagian dalam
a.       Ruang konseling
saya akan membuat ruang konseling seperti ini agar pasien merasa nyaman.

b.      ruang bersalin
c.       ruang pemeriksaan
d.      tempat resusitasi BBL
e.       tempat peralatan seteril
f.       tempat obat
C.  Ruang bagian belakang
a.     Ruang untuk senam hamil dan senam nifas
b.   Ruang untuk pijat bayi dan perineum



D.  Peralatan-peralatan yang di gunakan
 
                                     
                                                                      










Tidak ada komentar:

Posting Komentar